Kuliah
Pengabdian Masyarakat atau biasa disebut dengan KPM merupakan salah satu Mata
Kuliah wajib yang harus diambil oleh setiap mahasiswa Perguruan Tinggi mana
pun. *_*. KPM kali ini akan dilaksanakan pada 2 kecamatan di Kabupaten Aceh
Tamiang yaitu Kecamatan Manyak Payed dan Kecamatan Banda Mulia. Jumlah peserta
yang akan mengikuti KPM ini berkisar 546 mahasiswa; 150 mahasiswa di Kecamatan
Banda Mulia dan selebihnya di Kecamatan Manyak Payed.
17
Maret 2015 semua peserta KPM di antar oleh pihak kampus ke kantor kecamatan tempat
mahasiswa akan melaksanakan pengabdian dan untuk selanjutnya mahasiswa akan
menempuh sendiri jalan ke kampung tujuan masing-masing. “Tanjung Keramat” -wich...gile
bener tu kampung namanya aja udah keramat gimana penghuninya... :D peaceee ^_^
- adalah nama kampung di Kec. Banda Mulia tempatku dan teman satu kelompokku
-yang entah siapa aja... haha- akan melaksanakan pengabdian selama kurang lebih
45 hari.
45
hari, bagiku tidak masalah karena telingaku udah dengar dari kakak-kakak senior
kalau KPM itu; hal yang paling ditunggu-tunggu oleh setiap mahasiswa, hal yang
paling menyenangkan saat kuliah, seru, nyenengin dan lain sebagainya. Pokoknya
nyenengin banget dech denger cerita mereka, so aku akan nikmatin tiap waktu
yang berjalan selama 45 hari mendatang dengan suka cita... yeeee ^_^
Semua
peserta KPM sudah dijemput dan diantar ke tempat tujuan oleh Datok Penghulu (
sebutan untuk Kepala Desa di Aceh Tamiang ) masing-masing. Tinggallah
kelompokku yang belum dijemput Pak Datok. Singkat cerita akhirnya kami semua
diantar oleh Pak Sekdes ke Tanjung Keramat ( akhirnya sampai juga ke tempat
tujuan..huahaaahhaa.... :D ).
Oh
iya..aku lupa memperkenalkan anggota kelompok KPM ku. Kelompok kami terdiri
dari 15 orang. Dari sekian banyak manusia, yang aku kenal hanya 3 orang. Intan
temanku sejak SMP ( teman sejak masih cupu-cupunya...hihihi ), Karis teman
sekelasku, dan Kak Rama 1 kos dengan teman sekelasku ( Ummul ), selebihnya aku
gak kenal.........hahahahaha.
Mari
kita kenalan dengan teman kelompok KPM ku. Dimulai dari yang paling tua
yaituuu...jreng..jreng..jrengggggg... prok..prok..prookk... :D ayah..... ya,
kami menyebutnya “ayah”. Namanya sih Sulaiman tapi karena beliau yang paling
tua diantara kami jadi itu panggilannya dari kami semua. Beliau sudah menikah
dan mempunyai 3 orang anak yang lucu-lucu menurutnya..hihihi. Ayah mengambil
jurusan KPI Khusus, ya maklumlah udah tua juga.. ya kan??? :D. Terus ada cowok
yang lumayan besar badannya sih, anak Bahasa Arab cuy, yang katanya bokap dan nyokapnya
orang tajir ( bener gak nya aku juga gak tau, tapi ada benernya juga
sih...hahhaha ). Kami memanggilnya bg Dhani, abang?? Yaa.... cause, dianya
abang leting. Cowok terakhir berwajah petak ( kayak Adu Du.. heheheh ),
berlatar belakang pesantren, dan jurusan matematika sama seperti aku, udah bisa
ketebak donkkkk... ya, dia Karis. Nama panggilan “sayang” dari anak-anak KPM
untuknya adalah “Adu Du” ya karena wajahnya petak sih..kotak-kotak gimana
gituu... ^_*
Sekarang
giliran cewek-ceweknya ya.. kita mulai dari kamar depan, cekkidot.... Nia,
Irma, dan Yuni, cewek-cewek yang berasal dari jurusan yang sama dan satu kelas
juga ciinn... Pendidikan Agama Islam. Mereka seru, pinter masak, lucu juga...
Terus ada satu lagi ni personil kamar depan, Kak Ida anak Bahasa Arab sama
seperti bg Dhani tapi gak satu kelas kayaknya.. toh buktinya mereka saling
kenal karena KPM ini.
Kamar
tengah terdiri dari 3 personil. Vathia, Yati dan Putri. Sama halnya dengan NIY
( Nia, Irma dan Yuni... hehehe ) mereka juga satu kelas. Muamalah adalah
jurusan dari ketiga cewek kece ini. Vathia si koki, Yati si HP ( cause, setiap
ada kesempatan selalu telfonan ciinn, entah apa aja yang diomonginnya sama
pacar kesayangannya tuch.. yang jelas selalu ada bahan cerita antara
mereka..huhuhu ) dan Putri si seksi kesibuk-an ( karena disetiap acara dia
selalu jadi panitia yang super sibuk.. but, dia orangnya baik kok..suka nolong
teman J
).
The
last... kamar belakang. Yang paling ribut, paling banyak anggota, paling telat
kalau mau pergi, paling rajin, paling paling paling... pokoknya lengkap di
kamar belakang. Loh, kok lengkap? Iya donk, buktinya kamar lain kalau ada perlu
apa-apa carinya ke kamar belakang. Perlu gunting, ada. Perlu angin, ada kipas
angin. Perlu hiburan, ada karena kamar belakang wanita penghibur juga..hahaha
yang positif ya jangan negative thinking. Kak Rama jurusan Matematika, jago
masak. Jadi kalau kamar belakang piket yang tugas masak selalu kakak
ini..hoohohoo. Intan dan Ayu jurusan Bahasa Inggris dan kebetulan mereka
sepupuan. Mereka seru banget. Intan agak lola tapi bisa dipercaya dan gak
munafik, aku sayang banget sama ni orang..hehe.
Ayu
si Tante gak pernah lekang dari make up, bangun tidur cuci muka langsung make
up-an. Bedandan paling lama, ini ni yang buat kamar belakang terkenal dengan
paling lama kalau mau pergi kemana pun. Lina jurusan AS ( tentang Hukum Islam )
awalnya pendiam tapi lama-kelamaan seru juga jadi teman. Suka sama lagu-lagu
melayu ( ada kawan...hehehe ), dia orang Aceh tapi wajahnya mirip orang Batak.
Kami menyebutnya “Batak Perlak” ( Perlak adalah nama daerah tempat dia tinggal
). Aku Dhani, personil terakhir dari kamar belakang jurusan Medan-Banda
Aceh...hahaha, gak kok, aku jurusan Matematika. Aku gak punya keahlian khusus,
tapi aku termasuk orang yang humoris dan rame...hehehehe, apa iya?? Gak
tau...hahaha
Kalau
aku tulis semua kenangan yang ada selama KPM mungkin bisa dijadikan sebuah buku
( buku diary mungkin..hahah ). Yang jelas selama 45 hari di kampung orang
terasa begitu menyenangkan. Masyarakat Tanjung Keramat tidak seram seperti nama
kampungnya melainkan begitu ramah dan bersahabat dengan anak KPM. Baik orang
tua maupun anak-anaknya sangat baik terhadap kami semua. Keluarga Datok ngajak
kami berlibur ke TPI ( Tempat Pemancingan Ikan ) yang merupakan salah satu
wisata bahari yang ada di sana.
Kakek dan nenek sangat baik memberikan kami
tempat untuk berteduh. Sering memberi kami nasehat dan menganggap kami seperti
keluarga mereka sendiri. Anak-anak yang berani, lucu, pintar, dan mempunyai
semangat yang membara serta kekompakan yang terlihat ketika mereka bersama
walaupun terkadang usil gak bisa dibilangin. Heemm....aku sangat merindukan
masa-masa dimana kita saling bercanda bersama, sedih bersama, marah-marahan
walaupun hanya sebentar, kerja sama, malas-malasan bareng pokoknya semua yang
kita lakukan bersama. Aku rinduuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu...........
semoga kalian juga merasakan apa yang kurasa. Semoga kekeluargaan yang kita
bina selama 45 hari dapat terjalin sampai kapan pun. Itu harapku.
30
April seharusnya jadwal kepulangan kami ke rumah masing-masing. Tapi, berhubung
masih ada program yang belum rampung ( turnamen Volly untuk pemuda Tanjung
Keramat ) jadi jadwal kepulangan kami diundur 2 hari. Hana masalah kalau orang
aceh bilang, toh kami juga menikmati bonus yang diberikan Allah kepada kami
selamla 2 hari tersebut.
Sekian
dulu ceritaku, udah kepanjangan ni... ntar pembaca malah bosen lagi..hhehehe...
Maaf ya telah membuat kalian bosan dan terima kasi udah mau mampir.... Salam Kompak
dari saya, Ramadhani ^_^.